Senin, 05 Maret 2012

Tragedi Titanic Terulang di Roma

Tragedi Titanic Terulang di Roma

Tragedi Titanic, itu headline yang baru saja saya baca di detik.com, menjadi kaget juga padahal sudah hampir 1 abad peristiwa titanic yang dulu terjadi yaitu pada tanggal 14 April 1912. Tentu sudah terjadi perbedaan teknologi antara kapal pesiar yang dulu dengan yang sekarang.

Kapal tersebut adalah kapal pesiar mewah dari Italia  dengan panjang badan kapal 290 meter. Kapal mewah tersebut membawa lebih dari 3.200 orang penumpang dan 1.000 orang awak kapal.
Tragedi tenggelamnya kapal terjadi di perairan dangkal Pulau Tuscan Giglio, Italia. Pergerakan yang terlalu dekat dengan pantai disinyalir sebagai penyebab kapal menabrak karang dan kemudian tenggelam.
“Ada pergerakan yang dekat dengan pantai dan berbahaya. Sangat mungkin hal ini yang menyebabkan kecelakaan itu, meskipun diperlukan penyelidikan untuk membuktikannya,” kata juru bicara penjaga pantai, Luciano Nicastro.
Lagi-lagi penyebabnya adalah kesalahan manusia, yaitu tertabrak karang di lepas pantai. Jika dulu tertabrak gunung es dan karam. Hanya bedanya korban kali ini hanya 6orang saja yang tewas, namun tetap saja membuat kaget yaitu kapal pesiar dengan kelas “mewah” tenyata kandas juga.
Itulah kemampuan manusia, hanya terbatas dengan teknologinya. Tapi masih ada kekuasaan Tuhan yang jauh lebih hebat, semampu apapun manusai menggunkan teknologinya, jika sudah Tuhan mengatakan celaka, maka celakalah. Namun hal ini bukan membuat kita menjadi pribadi yang pasrah dengan mengatakan.
“kalau begitu ya tidak perlu belajar teknologi kan sudah ada takdir”, pernyataan ini salah besar. Bisa saja Tuhan memberikan kecelakaan ini untuk membuat kita menjadi lebih aktif dan semangat dalam belajar, khususnya bagi sahabat-sahabat di bidang teknologi perkapalan. Mereka dipaksa untuk mempelajari kecelakaan ini, bahkan bisa menjadi bahan penelitian. Lha ini kan keuntungan yang Tuhan berikan kepada kita, meskipun harus dibayar dengan tewasnya 6 penumpang.
Sebenarnya, apapun masalahnya jika kita melihatnya dari sudut pandang positif maka menghasilkan sesuatu yang positif buat kita termasuk sebuah kehancuran. Karena sebenarnya Tuhan itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan adanya kecelakaan ini bisa memunculkan teknologi yang baru dan lebih aman dari sebelumnya.
Salam

1 komentar: